Minggu, 04 Januari 2015

PMII MENJAWAB ASA oleh Lalu Amirullah

Kata MAHASISWA mungkin saja membuat sebagian orang merinding, karena mengingat penggunaan kata ‘MAHA’ yang berarti; Besar, agung, ataupun tinggi. Penting untuk di garis bawah  kata ‘Maha’ hanya di peruntuhkan untuk Tuhan setelah itu peserta didik yang berada di tingkatan tertinggi yaitu Mahasiswa. “Mahasiswa” merupakan sebutan tertinggi untuk peserta didik yang sedang mengembangkan potensi yang di milikinya melalui jalur pendidikan formal. Begitu besar dan berat tanggung jawab seorang yang berstatus Mahasiswa, karena mengingat peran ataupun jika menengok sejarah bangsa di situlah kita melihat dan sekaligus menjadi saksi betapa jasa mahasiswa_lah yang merubah Negara.
Mahasiswa merupakan garda terdepan dalam perubahan di karenakan mahasiswa merupakan civil sociality dan mengingat rasa idealisme  mahasiswa yang tinggi. Semboyan yang erat melekat kepada mahasiswa yakni  Agent of change and agent of control, Maksudnya di sini, 1). Mahasiswa sebagai agent of change (perubah) yakni; Mahasiswa sebagai perubah kebijakan dari penentu kebijakan (pemerintah) jika tidak sesuai dengan yang seharusnya ataupun tidak berpihak kepada masyarakat. 2). Mahasiswa sebagai agent of control (pengontrol) yakni; Mahasiwa sebagai pengawas ataupun pengontrol dari kebijakan tersebut.
Pertanyaannya ; apakah kita akan bisa memerankan peran sebagai mahasiswa yang sebenarnya jika kita masih berfikiran apatis dan hedonis ?. jawabannya pasti tidak. Seyogyanya dalam belajar, Mahasiswa tidak hanya mencukupkan pembelajaran yang diterima dari dosen, karena pembelajaran dari dosen hanya 20% dari kebutuhan, itupun kurang mengingat dosen yang malas, dan kurang menguasai pembelajaran. Kemudian bagaimana cara agar setiap kita bisa berperan selayaknya Mahasiswa ?, tentu setiap kita mencari wadah berproses/belajar, pembelajaran yang di maksud di sini berkaitan dengan; pembelajaran tentang analisis sosial kemasyarakatan, struktur kepemimpinan,dan administrasi yang semua itu tercangkup dalam organisasi.
Salah satu dari sekian banyak organisasi kemahasiswaan adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang di singkat PMII yang merupakan anak dari Nahdatul Ulama (NU). PMII merupakan organisasi kemahasiswaan yang berioritas kepada keislaman keindonesiaan dan menganut paham Ahlussunnah wall jamaah sebagai ideologinya. Jika diberikan penilaian kepada organisasi ini, tentu angka tertinggi pun belum cukup untuk memberikan nilai. Mengingat apa yang menjadi nilai dasar, arti dari lambang, makna filosofis, dan visi-misi yang keseluruhan itu memiliki cita-cita yang mulia. Jika seperti ini adanya, tinggal bagaimana kita memanfaatkan wadah ini untuk berproses mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa.   


Amir *9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar