Jumat, 15 April 2016

Arti Sahabat oleh Misnawati

Sahabat itu
akan selalu ada dalam suka ataupun duka
Sahabat itu adanya dihati
Meskipun mungkin suatu saat nanti
Kita tidak bersama lagi
Tapi, persahabatan itu tidak akan pernah mati
Sahabat itu
Tidak akan pernah membiarkan sahabatnya sendiri
Sahabat sejati itu tidak akan mungkin hilang
Karena waktu, jarak, bahkan kematian
Sahabat akan menggenggam tanganmu
Saat kamu tidak bisa menggenggam
Sahabat juga akan selalu menuntunmu
Saat kamu tidak bisa melangkah lagi
Sahabat juga menjadi mata, tangan, kaki, juga nafasmu
Di dalam hidup itu tidak ada yang abadi
Semuanya pasti pergi
Tawa dan tangis
Senang dan sedih
Tidak hanya terbangun dalam satu malam
Itu semua tidak akan pudar
Hanya karena perpisahan
Karena arti sahabat adalah kekal selamanya

Jumat, 22 Mei 2015

EVERYTHING ARE “HABITS” By : “Mo Chuisle”


EVERYTHING ARE “HABITS”
By : Mo Chuisle”
“Terispirasi dari sebuah buku karya Felix Y. Siauw”

Ada yang tau tidak habits itu apa? Jika di cari di dalam kamus besar bahasa inggris habits berarti “kebiasaan”. Terlepas dari bagaimana kita saat ini, kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan jika kita benar-benar menginginkan hal tersebut. Hanya dengan satu cara yaitu membiasakan sesuatu yang kita namakan habits itu pada kehidupan kita.
Habits… iya, habits. Membuat habits menjadi suatu aktivitas yang automatically dalam kehidupan kita. Automatically maksudnya adalah secara otomatis, jadi setiap habits yang kita lakukan secara otomatis berjalan sesuai dengan waktu dan tempat. Automatically! Sholat… bukankah itu habits yg secara otomatis kita lakukan? ;)
Lalu bagaimana membentuk sebuah habits baru? Seperti yang di tulis sebelumnya bahwa kita bisa menjadi apapun! Ingat? apapun!
Kuncinya ada dua, yaitu practice (latihan) dan repetition (repetisi). Seberapa efektif kita melakukan latihan dan sejauh mana efisiensi kita mengulang kembali. Tidak ada sesuatu yang bisa kita dapatkan dengan cara yang instant, semua butuh usaha dan waktu. Lakukan repetisi atau mengulang kembali.
Masih ingatkah kalian pada percobaan yang di lakukan oleh Pavlov? Ya, teori pengkondisian operant Pavlov yang mengatakan bahwa “pola perilaku akan menjadi mantap apabila dengan perilaku tersebut berhasil diperoleh hal-hal yang diinginkan oleh pelaku“. Maksudnya adalah sesuatu yang kita inginkan akan menjadi habits jika melalui habits tersebut kita memperoleh sesuatu yang memberi kepuasan. Contohnya adalah kita ingin terbiasa dalam hal membaca buku, jadi melalui membaca buku tersebut kita memperoleh sesuatu. Bukan hanya ilmu melainkan sesuatu yang kita inginkan, ya… ingin terbiasa membaca buku. Bukankah itu memberikan sebuah kepuasan tersendiri terhadap kita?
Pada saat kita membentuk sesuatu yang kita namakan habits memang tidak akan mudah seperti yang kita pikirkan. Hanya “harus” untuk melakukan hal tersebut. Membiasakan sesuatu yang pada mulanya secara sadar menjadi secara tidak sadar. Seorang pemula hanya perlu belajar kemudian latihan dan jangan lupa… repetisi. Mari membuat habits baru!

Bismillahirrohmanirrohim
Saya, penulis.
Akan membaca al-qur’an 30menit setelah sholat subuh setiap harinya. Semoga Allah mengabulkan keinginan saya ini, agar menjadi pribadi yang lebih baik. Amin!

Jadi, bagaimana? sudah terpikirkan membuat habits baru? Jangan lupa.. sebuah perubahan kecil membawamu satu langkah lebih baik. Hanya perlu melakukannya setiap hari. Selamat mencoba. Salam pergerakkan!

Sabtu, 09 Mei 2015

BUTA DAN BISU Oleh TARIK *9


Kau punya mata tapi tak melihat
Di sekitarmu terang tapi kau anggap gelap
Sungguh indah bagaikan mawar
Jika di sentuh kau terluka
Jika di pandang kau terpana
Buta…. Tidak bukan?
Melihat? Iya!
Tapi sayang, melihatpun kau buta
Lantas bagaimana?
Bicarapun tak mengeluarkan kata
Diam adalah emasmu
Mutiara ketika kau diam
Namun duri  ketika kau berbicara
Lebih baik kau bisu saja!
Bagaikan kura-kura dalam perahu

Mataram, 30 April 2015

DINAMIKA PERGERAKKAN Oleh TARIK *9

Kami tau tapi kami diam
Kami dengar dan kami simpan
Kami bahkan melihat
Tapi masih saja kau butakan kami
Kami ingin bersuara…
Tidak bisakah kau mendengar?
Formalitasmu selalu kau banggakan
Kami Nampak seperti kuman
Kami bukan apa-apa
Ketimpangan yang kau buat
Ingatlah akan janji yang kau ikrarkan
Kami bukanlah pintar tapi kami jadi bodoh
Tanpa kau lihat, kau hempas kami
Berkilaumu membuat kami tidak bisa melihat
Mana yang hak dan mana yang batil?

Mataram, 30 April 2015

BENDERAKU oleh S


harum mewangi membangkitkan hasrat
sejuk ku tercapai ketika tatapanku bertitik padamu.
dibawah sang saka tempatmu berkibar,,
buka di atasnya,,
harus disadari
itu lah engkau,
namun kebanggaan ku di sana.
Di sela jutaan malaikat yang membelai, memegang dan berteduh di bawahmu,
di sana ketakutan, risau dan khawatiran ku bernaung.
mereka ingin berteduh sendiri
memegangmu dengan paksa,,
dan di perebutkan
hingga kau sobek dibuatnya..
karna hasrat kekuasaan yang kau suguhkan
dan yang ku takutkan itu mulai nampak jelas
terjadi,,
terjadi lah sudah
benang dan jarum yang kumiliki
kuharap mampu menjahit dan menyatukan kmbali
mski tak seindah sebelum ada hiasan benang dan bekas jarum ku.
Tetaplah berkibar,
Di bawah sang saka
Karna itu lah tempatmu.

Sabtu, 11 April 2015

ORGANISASI KEBUTUHAN ATAU KEPENTINGAN…??? Oleh Zainul Majdi


Tidak jarang Banyak dari kita yang  pada saat ini  masuk organisasi mempunyai tujuan-tujuan yang berbeda, ada yang memang mereka masuk organisasi karena mereka butuh dengan organisasi tersebut dan ada juga yang masuk organisasi karena mereka mempunyai suatu kepentingan dalam organisasi tersebut, orang yang masuk organisasi karena memang butuh lebih baik daripada mereka yang masuk organisasi karena mempunyai kepentingan karena kita tahu bahwa, Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) bagi setiap individu untuk berusaha. Tentu ketika sesorang masuk  organisasi memang karena merasa butuh untuk berorganisasi  tentu mereka akan selalu berusaha secara  maksimal didalam organisasi yang mereka masuki, karena mereka sadar bahwa organisasi merupakan hal terpenting di dalam kehidupannya, lewat organisasilah mereka bisa belajar serta menuangkan ide-ide serta gagasan –gagasan yang mereka miliki, atau lewat organisasilah mereka bisa mengasah potensi yang mereka  miliki. Dan secara tidak sadar bahwa memang kita harus berorganisasi dan kita sangat butuh dengan organisasi,  tetapi tidak jarang dari mereka, mereka  masuk organisasi karena mereka mempunyai  suatu kepentingan bagi mereka, Entah itu mereka berorganisasi untuk mencari kedudukan atau mereka masuk organisasi ingin memfungsikan organisasi tersebut untuk mencari kepentingan, karena mereka ingin mencari ketenaran dan kedudukan di dalam organisasi tersebut, atau mereka jadikan organisasi sebagai jembatan untuk meraih apa yang menjadi kepentingan mereka, dan ketika mereka sudah memperoleh apa yang menjadi kepentingannya maka mereka akan begitu saja meninggalkan organisasi yang dia masuki dan seolah-olah mereka sudah lupa dengan organisasinya tersebut, bahkan ketika mereka gagal atau tidak bisa mencapai apa yang menjadi keinginannya atau kepentingannya di dalam organisasi tersebut  mereka juga akan berhenti untuk berorganisasi, orang-orang seperti ini tidak pantas untuk kita tiru, ketika kita berorganisasi memang karena kita butuh dengan oraganisasi tersebut maka saya yakin kita bisa menjadi orang penting meskipun kita tidak mencari kepentingan didalam organisasi tersebut, tetapi sebaliknya ketika kita berorganisasi karena kita mempunyai kepentingan, maka saya yakin kita tidak akan bisa menjadi orang penting meskipun kita butuh  dengan organisasi tersebut.

Selasa, 31 Maret 2015

PANGLIMA BINTANG 9 oleh Fadullah


Hembusan angin sepoi-sepoi menyentuh kulit hitamku, perlahan ia pergi menghilang bersembunyi di atas awan kelabu. Dihalaman kampus putih berdiri seorang panglima berpangkat bintang 9 gagah perkasa mengumandangkan aksi yang tak kunjung usai. Seperti tak ada yang ditakutinya, hiasan tembok pendidikanpun dirobohkan, kursi panas para pejabat terbakar api. Terlihat jelas kobaran api yang menyala ditambah lagi dengan siraman bensin oleh seorang panglima bintang 9.

Akupun mulai beranjak pergi dari tempat kejadian mengikuti arah burung yang terbang, sepertinya burung itu memberikan petunjuk buatku. Ketika burung itu hinggap di atas dahan pohon ketapang, lalu aku mulai beranjak duduk sambil berteduh di bawah pohon tersebut. Dengan memandang indahnya panorama lalu lalangnya kendara’an yang ditumpangi gadis-gadis manis nan cantik. Akupun mulai berfikir dengan menaruh ujung jari telunjuk di samping kepalaku mengapa seorang panglima bintang 9 melakukan hal demikian “.

Tiba-tiba datang sosok dua orang berpakaian persis preman jalanan duduk disampingku sambil membawa secangkir kopi dan sebungkus rokok, lalu kemudian berbisik ditelingaku apa yang sedang kau pikirkan sahabatku?", seolah-olah mereka sudah membaca pikiranku dari raut wajahku yang cukup buyar.
Tanpa pikir panjang mereka langsung merangkul  bahu kiriku sambil berucap, apapun yang ada dalam pikiran nyatamu merupakan perbuatan orang-orang yang lapar dan haus akan harta yang menjadi tujuan semata. Sahutan siulan burungpun menyambut ucapan keduanya dari pohon yang rindang menandakan sebuah kejujuran dari kedua orang tersebut.

Dalam benakku tersimpan banyak gejolak permasalahan yang mungkin tak cukup otak kecilku menampung semuanya, namun karna ini merupakan motivasi buatku untuk merubah semua kesalah pahaman yang dilakukan oleh seorang panglima bintang 9, akupun siap berdiri tegak di depannya tuk menyampaikan sebuah kemaslahatan yang ujungnya akan menjadi realita.