Kamis, 11 Desember 2014

DONGENG TEGODEK-GODEK DAN TETUNTEL-TUNTEL


Teringat masa kecilku, sembilan belas tahun yang lalu pada waktu aku berumur empat tahun , aku selalu ditemani almarhum kakek dan hampir setiap malam sebelum aku tidur kakek selalu mendongengi aku untuk mnegantarkanku bertemu dengan mimpi-mimpi malam.
Dongeng yang paling aku senangi dari puluhan dongeng kakeku adalah tentang dua ekor binatang sebut saja tegodek-godek dan tetuntel-tuntel. tegodek-godek adalah seokor monyet, sedangkan tetuntel-tuntel adalah seekor katak.
Waktu itu, aku masih ingat persis pada malam jumat selesai solat isa, kakek memnyuruhku untuk cepat-cepat mengambil selimut dan menghampirinya ditempat tidur , ternyata kakek sudah menungguku untuk berdongeng.
“cucuku,,, hujan kok tak berhenti ya dari tadi siang”, tiba-tiba kakek berkata begitu. Seperti malam-malam yang telah berlalu kakek selalu bertanya tentang cita-citaku nanti, kalau sudah besar dan jawabanku tetatap saja sama “aku ingin menjadi haji kek” itu jawabanku yang tak pernah aku lupakan dan tiba-tiba kakeku memulai ceritanya.
“cucuku,,,pada zaman dahulu hidup dua ekor binatang tegodek-godek dan tetuntel-tuntel keduanya berteman akrab dan keduanya hidup dihutan pinggir sungai. Pada sore hari selesai hujan si tegodek-godek ceritanya mengajak tetuntel-tuntel untuk menunggu pisang yang hanyut terbawa arus sungai yang deras dari hutan. Keduanya pun jalan menuju kearah sungai, sambil bertanya tetuntel-tuntel kepada tegodek-godek “tegodek-godek,,,kira-kira ada tidak ya sekarang makanan yang di kirimkan tuhan untuk kita, aku sudah lapar sekali dari tadi pagi aku belum makan,? Tegodek-godek pun menjawab sambil meyakinkan tetuntel-tuntel “pasti ada, karena dari tadi pagi hujan besar sekali”.
Belum sampai di sungai, kira-kira dua puluh meter lagi tiba-tiba tetuntel-tuntel melihat dari jauh ada sebatang pohon pisang yang hanyut dan terhalang bebatuan, lalu tetuntel-tuntel pun dengan nada keras dan penuh semangat berkata, “tegodek-godek coba kamu liat itu di pinggir kali dekat batu yang besar, sepertinya ada pohon pisang yang hanyut”, “ow ya ayok cepat kita angkat dia”. Tegodek-godek dan tetuntel-tuntel pun berlari kearah sungai dan setibanya disana, tegodek-godek dan tetuntel-tuntel pun mengangkat pohon pisang tersebut. Dengan nada sedikit kecewa tegodek-godek berkata “waduh sayang ya pisangnya belum matang kita tidak bisa makan langsung”, “ya ya bagaimana ini, kita bawa pulang saja ayok untuk kita simpan dirumah bsok kalu sudah matang kita makan sama-sama” jawab tetuntel-tuntel.
“tetuntel-tuntel,,,kita potong dan bagi disini saja pohon pisang ini kita potong jadi dua  ya, karena badanku besar waktu kita mengangkatnya tadi tenagaku juga besar jadi, aku berhak mendapatkan buahnya dankamu mendapatkan pohonya beserta akarnya”.
Kata kakeku, tegodek-godek bersifat rakus dan mau menang sendiri sedangkan tetuntel-tuntel bersifat penyabar dan menerima apa adanya semua keputusan tegodek-godek.
Sesampainya mereka di hutan kedunyapun menanam pohon pisang yang sudah dipotong pada tempat yang berbeda-beda. Tegodek-godek menananmnya di depan rumah sedangkan tetuntel-tuntel dibelakang rumuh dan tegodek-godek membuat peraturan, “sebelum matang kita tidak boleh saling memperlihatkan pohon pisang kita masing-masing” begiti peraturan tegodek godek. Seminggu kemudian, tetuntel-tuntel bertanya kepada tegodek-godek, “tegodek-glodek bagaimana buah pisangmu, sudah matang atau tidak, boleh aku minta aku lapar sekali nih”, tegodek-godek pun menjawab “belum matang, tinggal dua hari lagi keliatannya, kalu kamu bagai mana”. padahal buah pisang yang ditanam tegodek-godek sudah busuk, tapi karena gengsi tegodek-godek tak mau jujur. tegodek-godek pun bertanya balik kepada tetuntel-tuntel “kalau kamu bagaimana”?, tetuntel-tuntel menjawab “sama pisangku juga belum berbuah tapi, pucuknnya sudah ada”.lalu mereka pun balik ketempat tanaman masing masing. Setelah enam bulan kemudian ternyata pohon pisang yang ditanam dan dirawat oleh tetuntel-tuntel sudah berbuah dan matang dan buah pisang yang diambil tegodek-godek busuk tanpa bisa dimakan
Setelah lama berusaha dan merawat pohon pisang yang ditanamnya tiba saatnya tetuntel-tuntel akan memetik hasilnya tapi, tetuntel-tentel tidak bisa memanjat pohon pisang tersebut untuk di ambil buahnya. Dengan cepat tetuntel-tuntel memanggil tegodek-godek untuk meminta bantuan,”tegodek-godek buah pisangku sudah matang tapi, aku tidakbisa memanjat pohonya untuk memetik buahnya dan aku membutuhkan bantuanmu untuk memetik buahnya dan sebagai imbalanya aku kasih kamu sepertiga dari buah pisangku yang sudah matang”. Dengan cepat tegodek-godek loncat dari atas pohon sambil berkata “ow ya ya aku mau menolongmu” lalu tegodek-godek memenjat pohon pisang yang dimiliki tetuntel-tuntel, sesampainya di atas tegodek-godek memetik buah pisang dan memakanya dengan lahap. sedangkan tetuntel-tuntel menunggu untuk dilemparkan buah pisangnya. Dengan nada sendu,  tetuntel-tuntel berkata “tegodek-godek,,,”lempari aku satu buah pisangnya”,” sebentar dulu rasanya ini belum terlalu matang” jawab tegodek-godek membohongi tetuntel-tuntel padahal, pisangnya sudah matang.
Tiga kali sudah tetuntel-tuntel memohon untuk dilemparkan dari atas tapi, jawabanya selalu “pisangmu belum matang” padahal tegodek-godek sudah hampir kenyang. karena kebanyakan memakan buah pisang dan pada akhirnya akibat terlalu kenyang tegodek-godek pun terjatuh, kepalanyapun terbentur batu dan meninggal.
Begitulah cerita kakeku tentang tegodek-godek dan tetuntel-tuntel. Setelah sekarang aku berumur duapuluh tiga tahun berlahan-lahan aku mengerti akan makna filosofis cerita tersebut. Ternyata, kakeku ingin mengajarkan aku bahwa; sabar menikmati peroses kehidupan, tetap berusaha dan jangan sekali-kali aku besar nanti menjadi orang yang rakus dan pada waktu aku berumur duapuluh tiga tahun pula aku memnemukan puisi yang ditulis oleh Ibnu Athaillah yang berbunyi; “Sembunyikan wujudmu pada tanah yang tak dikenal sebab sesuatu yang tumbuh dari biji yang tak ditanam tak berubah sempurna”.

-Irham kampoenk-  
     

Pmii Karomah Tuhan oleh Lalu Amirullah


Kuningmu memberikan semangat
Birumu membuahkan kenyakinan
putihmu mengundang ketenangan
Berbaur di lindungi oleh perisai yang manjamin keamanan
Serta mahkota yang melambangkan keagungan.
          Begitu sempurna pendahulu menciptakan lambang itu
          Lambang yang penuh arti sekaligus pijakan untuk kita
          Lambang yang sempurna itu di peruntuhkan untukmu PMII ku
          PMII ku yang mati akan tetapi memberikan kehidupan
Alangkah elok sandingan lambang dengan identitas itu
Sandingan yang menjadi raksasa pengadil di antara diskriminasi
Sesuatu yang di takuti para perampas hak-hak minoritas.
          Indentitas mulia berbaur dengan lambang penuh makna
          Menjadikanmu karomah Tuhan bagi  yang menjiwaimu.......
         
Amir *9

Pondok kecil sahabat PMII oleh Agus Wahyudi


pagi yang begitu cerah sahabat fathur dan agus bergegas meninggalkan pondok kecilnya, tak lain hanya untuk pergi ke kampus menuntut ilmu’ tibanya di kampus, ehh sahabat rudi menyapa sahabat fathur”dengan panggilaln? Te’ung, te’ung,, lalu sahabat fathur menyapa balik, ya’’ ada apa sahabat rudi? Lalu sahabat rudi menghampiri sahabat fathur dengan gaya yang so’ calem wajah yang lugu tanpa dosa,,,setibanya sahabat rudi di depan sahabat fathur dan agus,,ehh hp sahabat agus barbunyi dengan nada tunggu yang begitu merdu’’ sakitnya tuhh disini di dalam hatiku’’, itu tanda ada orang yang nelponnn”lalu sahabat agus segera mengangkat telpon’’ehh yang nelponn sahabat rupawan,,yang sering dipanggil aliandooo. ‘’sahabat rupawan, gusss lagi dimana?. ‘’lalu sahabat agus menyapa sahabat rupawan, ya’’ saya lagi di depan fakultas dakwah’’sahabat rupawan, guss cepatan ke ruangan karena dosen udah masuk niii’’lalu sahabat agus bergegas meninggalkan sahabat fathur dan sahabat rudi, tak lain haya untuk pergi ke ruangan kerena dosen’’praktik ibada’’sudah datang..?
‘’seperginya sahabat agus ke ruangan untuk belajar praktik ibadah, lalu sahabat rudi minta tolong ke sahabat fathur’’sahabat rudi.’’sahabat fathur tolongin saya, sahabat fathur terkejut, kirain sahabt rudi mempunyai masalah yang berat,,ya ada masalah apa sahabat rudi.? Lalu sahabat rudi membawa sahabat fathur’’dengan raut wajah yang begitu takut sahabat fathur dan sahabat rudi berjalan ke luar kmpus’’lalu sahabat rudi mengajak sahabat fathur ke warung.?’lalu ’sahabat fathur bertanya kepada sahabat rudi.’’sahabat fathur, mau ditolong apa kamu sahabat rudi’’dengan raut wajah yang begitu senang sahabat rudi menjawab sahabat fathur.’’ tolong teraktir saya sebungkus nasi? Sambil tersenyum; sahabat  fathur memesan nasi di warung bibik sambil berbicara di dalam hatinya dengan perkataan’’berensekk sahabat rudi, kirain mau ditolong masalah yang berat’’ehh malah mau ditolong diteraktir sebungkus nasi....’’sambil tersenyum sahabat rudi menghabiskan sebungkus nasinya dan berterima kasih kepada sahabat fathur’’telah diteraktir sebungkus nasi.
Sepulangnya dari warung’’sahabat fathur dan sahabat rudi kembali ke dalam kempus,,setibanya di dalam kampus’’ lalu sahabat agus memanggil sahabat fathur dan sahabat rudi’’sahabat agus bertanya,,’ habis kemana kalian berdua’’sahabat fathur menjawab dengan raut wajah yang merah karena ketipu oleh sahabat rudi’’nii...’’ sahabat rudi tadi minta tolong,,’’kirain mau minta tolong masalah yang berat’’ehh malah minta tolong di teraktir sebungkus nasi’’’sahabat agus menasihati sahabat fathur’’tidak boleh pelit sesama sahabat,,ya sudah.? Lalu sahabat agus mengajak sahabat fathur pulang ke kos kecilnya’’dan mengajak sahabat rudi pulang’ tapi sahabat rudi tidak mau pulang karena masih ada mata kuliahnya.”
Setibanya sahabat fathur dan agus di koz kecilnya’’ehh sahabat fatahur melihat sahabat apis lagi tidur nyenyak.’’lalu sahabat fathur dan sahabat agus beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaganya kembali’’karena nanti sore yaitu sekitar jam 03:30 ada diskusi pergerakan mahasiswa islsm indonesia yang sering di sebut (PMII).’’
Sebangunya dari tidur’’sahabat fathur, agus, dan apis’’mandi bergiliran dan mengambil air wudu untuk melaksanakan solat asar’’karena sahabat dan sahabati pergerakan mahasiswa islam indonesia belandasan aswaja ( ahlussunah waljamaah ).
Setelah selesai mandi dan melaksanakan solat asar’’ hp sahabat fathur berbunyi ’’hem tere bineabreh rehiseqti tere bina kewaju delmira’’suara nada tunggu sahabat fathur pertanda ada orang yang nelponn’’ ehh yang nelpon ketua rayon al-ghazali yang ganteng tak lain sahabat muzan’’ sahabat fathur bergegas mengangkat telpon dari ketua rayon al-ghazali’’sahabat muzan bertanya’’sahabat lagi dimana’’sahabat pathur lagi di koz bang’’sahabat muzan, cepatan ke kampus, sahabat fathur’’ya bang saya segera berangkat ke kampus. Sahabat fathur, agus, dan apis bergegas berangkat ke kampus.’’sesampainya di kampus’’ehh semua sahabat dan sahabati sudah pada mulai diskusi mingguan rayon Al-ghazali,,yang tak lain pematerinya mantan ketua rayon Al-ghazali yang sering dipanggil sahabat bagong,’’’setelah selesai melaksanakan diskusi mingguan rayon Al-ghazali,,lalu sahabat fathur, agus, dan apis segera pulang ke pondok kecilnya,’’sesampainya di pondok kecilnya, sahabat fathur, agus, dan apis kembali beristirahat dan akan akan melakukan aktifitas kesehariannya besok pagi


BERSAMBUNG.................................................

Selasa, 09 Desember 2014

Petualangan Pertama oleh Ika Rosiana


Malam itu aku dan sahabatku Reni memulai adventure baru, tepatnya mengunjungi kos-kosan senior dalam rangka diskusi. Kami memilih untuk mengunjungi kos sepasang sahabat juga seperti kami yakni akrabnya di panggil ka khasim dan ka akim. Disana kami tidak hanya belajar namun diselingi oleh humor-humoran lah, setiap kami bertemu selalu ada saja yang diperdebatkan entah soal pengetahuan , paradigma tentang sesuatu hal ah dan itu yang membuat kami semakin nyaman untuk berdiskusi.
Setelah sejam kemudian kami berdiskusi di dalam ruangan, kami pun memilih untuk berdiskusi diluar ruangan. Waktu itu kami berdiskusi  di sungai pinggiran kota, namun jangan sangka walaupun sungai pinggiran kota suasana disana tak kalah indahnya dengan taman-taman dan tempat-tempat wisata yang elit. Di pinggir sungai itu kami duduk berempat, waktu itu cuaca mendukung perbincangan kami. Dengan semilir angin yang halus,suara binatang malam yang indah dan rembulan yang sangat terang nan mempesona.
Salah seorang memulai pembicaraan kami dan saling timbal balik, hingga kami pun berdebat satu sama lain. Untunglah kami sudah terbiasa berbicara seperti  itu, jadi kami pun tak ada yang tersnggung satu sama lain. Aku tersadar dalam canda tawa penuh bahagia waktu itu, hati kecilku berbicara Bahagia menemukan sahabat-sahabat seperti mereka. Angin waktu itu datang dengan hawa yang agak sedikit dingin sampai-sampai penyakit lamaku kambuh.
Malam semakin lariut waktu itu, diskusi pun kami akhiri dan kami mulai beranjak pergi dari tempat itu. Sangat berat melangkahkan kaki namun apalah daya, toh kapan-kapan juga kam bisa berkumpul disana walaupun tidak seindah malam itu. Banyak hal yang bisa kami dapatkan waktu itu.

SELESAI.. 

Simfoni cinta oleh Salman Al Farizi

Semerbak cinta yang menghiasi setiap langkah dalam menembus mimpi, mimpi yang kan membuat pengharap membawanya berlabuh di dermaga yang penuh dengan kebahagiaan. Namun kini semuanya telah menjadi mimpi, mimpi yang hilang ditelan malam yang pekat nan gelap. Hanya jiwa yang lusuh yang tertinggal dalam dekapan malam.
Perlahan dentingan asmara menyapa dalam kesunyian hati, kemudian mengajak menari dalam sisa cahaya yang telah redup. Namun kekuatan hati belum mampu untuk mengikuti nada-nada cinta yang diciptakan oleh harmoni cinta yang meskipun terkadang membuat kaki bergerak dan berlahan ingin berdiri, Namun hati blum mampu.
Keterpurukan  memang menyedihkan wahai cinta, namun ketika tumbuh tunas baru semua yang ada dibumi dan dilangit tak kan pernah mampu menandingi rasa yang diciptakan lewat bunga kasih yang berlahan mekar. Bahkan rasa ketuhanan yang dimiliki para insan  kan mulai meredup seiring mekarnya bunga kasih, Bagi mereka yang diperbudak oleh bunga dari tunas rasa itu.
Perlahan namun pasti wahai pencinta, simfoni cinta menyelinap masuk ke hati lewat pandangan yang kemudian langsung menggrogoti fikiranmu dan terus membuat insan semakin melupakan mimpinya. Disaat itu lah insan kan mulai meninggalkan perahu kecil yang tadinya akan bersamanya berlabuh di dermaga yang ia ingnkan. Namun simfoni cinta mampu menggoyahkan dengan kapal pesiar yang kan memberinya tumpangan, lalu kemudian membawanya melewati dermaga yang tadinya hendak dituju, dan perlahan tak terlihat sejauh mata memandang. Itu lah insane yang diperbudak cinta.
Namun insan yang memperbudak cinta berbeda wahain pencinta sejati, ia kan mampu membawa kapal pesiar dengan kekuatan hati melewati hempasan ombak dan badai ditengah lautan, dan sampai di dermaga yang menjadi tujuannya. Dan membawa orang-orang yang dicintainya ke dermaga yang ditujuinya.

Salman al-farizi

Kamis, 04 Desember 2014

"Antara Agama dan Gama di Negeriku" oleh Irhamdi



yg mengajarkan ADAB semakin BIADAB
yg di berikan AMANAT semakin TERLAKNAT
yg mengaku ALIM terlhat semakin LALIM
yg PINTAR semakin KUFAR
yg CERDAS semakin MEMERAS
yg CERDIK semakin LICIK
yg KAYA tetap MENIPUDAYA
orang2 MISKIN semakin MUNAFIKIN
orang2 BESAR semakin KASAR
yg KECIL semakin BAKHIL
yg anti KORUPSI semakin berKONSPIRASI
yg FAKIR semakin KAFIR
DAN QARUN PUN MAMPU BERWAJAH HARUN.


Rabu, 03 Desember 2014

Cerpen "Si Te'Ung" oleh Fathurrahman


Si Te’ung

`Sahabat-sahabat pernah dengar tidak yang namanya ‘’Te’ung’’??? Pasti udah kan??? Dia itu sukanya bawel, sukanya mau tempeleng orang tapi dia tampan loe..hehe
Setiap hari te’ung ini pergi ke kampus, dia itu paling males atau sebutlah gengsi untuk jalan kaki ke kampusnya, padahal kampusnya tidak terlalu jauh dari kosnya, kira-kira +- 70km. Tapi ea karna begitulah sipatnya te’ung ini males dan gengsi.
Pada suatu ketika dia pergi ke kampus, dia sering di antar sama sahabatnya, namanya Agus sering ia panggil Buder, ketika di antar dia sukanya bawel, tidak bisa sabar. Ahirnya dia di antar, dan setibanya di kampus sik te’ung lansung bergegas masuk kelasnya, eh tiba-tiba dia sudah telat, namun masih saja dia pasang raut wajah yang so calm wajah yang lugu tanpa dosa, toing toing. Ahirnya dia masuk kelas lansung mengeluarkan alat tulisnya. Sahabat-sahabat tau tidak te’ung ini walaupun pembelajaran sudah mulai, tapi masih saja dia suka gangguin teman-teman ceweknya, suka gombal, suka lebay uuuh,, lebay tingkat maut. Te’ung, te’ung,,suara namanya di panggil, kirain dia di panggil sama temannya, ternyata yang panggil dosennya. Raut mukanya kayak orang di panggil malaikat pencabut nyawa, huuh takutnya minta ampun. Dosenya berikan peringatan ‘’kalau kamu hanya ingin datang untuk bermain, dan menggangu temennya yuang lain sebaiknya kamu keluar!!!’’. Dengan wajah yang so calm manusia tanpa dosa, te’ung hanya bisa merunduk dan tersipu takut. Rasain loe kamu bicara-bicara melulu dari tadi’’, kata temannya yang di samping kanannya.
Waktu terus berjalan dan ahirnya pelajaran selesai, te’ung lansung bergegas ke bawah karna mendengarkan suara orang karaoke di halaman kampusnya, eeh disana da acara PORSENI anak-anak Fakultas Syari’ah, dan te’ung anak Fakultas Dakwah. Semakin dia mendekat ke depan panggung itu ternyata suara merdu yang dia dengar adalah mantan kekasihnya, ahirnya te’ung memilih untuk pergi ke tempat tongkrongannya, di gerbang sebelah barat kampusnya yaitu di bawah pohon mahoni. Diasana dia selalu kumpul dengan sahabat-sahabat yang di organisasinya, nama organisasinya sering di sebut bendera kuning, tapi bukan partai golkar loe, namanya itu adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau sering di sebut PMII, hehe tapi ko’ te’ung masih saja suka main-main ya?? Padahal dia punya organisasi yang terkenal dan hebat. Krok, krok, krok, bunyi perutnya te’ung yang lapar. Te’ung lansung menelpon sabat yang sering mengantar dan menjemputnya, namanya sudah tidak asing lagi yang ia sering panggil Buder. Te’ung ‘’halo, uder lagi dimana? Buder ‘’lagi di kos.. ‘’segera kamu jemput saya ke kampus, yang di tempat biasa’’,  katanya te’ung ,berlagak kayak anak pejabat yang punya sopir pribadi.
Tidak lama kemudian Buder datang, te’ung lansung naik ke atas motor dan pulang ke kos. sesampainya di kos, te’ung lansung mebuka sepatu dan menaruh tasnya di atas lemari pakaiannya, kemudian lansung pergi buang air kecil ke kamar mandi. Ham tere bineabreh rehisaqti tere bina keya waju delmera, bunyi nada tunggu Hpnya te’ung, pertanda ada orang nelpon. Buder lansung memberi tau te’ung ‘’ung ada orang nelpon ni’’, te’ung lansung bergegas keluar dari kamar mandi dan mengambil Hpnya, eeh bang bagong yang nelpon, kirain mantannya yang menyanyi dengan suara merdu tadi siang yang ia dengar di kampus, guramnya te’ung, sambil mengankat telpon dari senior organisasinya yaitu bagong. ‘’hallo bang’’ te’ung menjawab dengan suara lantang, ‘’lagi diamana kamu sekarang??’’ bagong bertanya, te’ung menjawab ‘’saya lagi di kos ni bang’’, ‘’segera kamu ke kos, kita diskusi’’ katanya bagong dengan suara yang lantang, namun menggugah hati, tut tut tut suara yang terdengar di Hpnya, menandakan paggilan berahir. Te’ung lansung makan, dan sholat kemudian berangkat ke kos seniornya ‘’bang bagong’’. Assalamu’alaikum, sahutnya te’ung ketika datang di depan pintu kosnya sahabat bagong. Tapi tidak ada orang yang menjawab, eeh ternyata bang bagongnya lagi mandi di kamar mandi, bukan di kamar tidur sahabat-sahabat,,hihihi.
Ung, ung, suara orang memanggil di depan pintu kamar mandi, hehe tidak lain yang manggil pasti bang bagong, sahutnya te’ung. Lansung te’ung nyahut ‘’iya guru, what can i help you??’’ katanya  sambil berlagak kebarat-baratan. ‘’ kamu cuci piring yang ada di bak itu dulu, biar kelihatan bersih di dapur’’ katanya bang bagong. sambil menggaruk-garukkan kepalanya, te’ung berjalan menuju ke dapur dan sambil berkata dengan suara yang kecil ‘’ tadi katanya, saya di suruh ke sini untuk berdiskusi, ko’ saya di suruh cuci piring sih??’’ tanpa pikir panjang te’ung lansung mengambil gabus dan mamalemon, yang sudah di sediakan di dapur, toing toing katanya te’ung, sambil protes ke senior bagong, ‘’bang tadi katanya saya di suruh kesini untuk diskusi, tapi kenapa saya di suruh cuci piring??’, ‘’ itu sebagai bukti kamu takzim sama senior kamu’’ sahutnya bang bagong, ‘’oooo takzim itu apa bang??’’ sahut te’ung lagi. Bang bagong menjawab ‘’ patuh dan menghargai senior, kamu bawel sekali,kamu saya tempeleng nanti’’. Cletuk suara hatiku merasakan takut.
Ahirnya bang bagong selesai mandi, te’ung-pun sudah selesai mencuci piring. Kemudian te’ung duduk di depan serambinya kos senornya yang bernama bagong.  Tidak lama kemudian, tit tit suara lakson motor vario masuk di pintu gerbang, eeh ternyata yang datang guru besarnya senor bagong, dan juga sekaligus senior saya di organisasi bahkan dia juga PRESMA di kampus tempat saya kuliah, namanya Bahwan.

Bersambung............

Rakyat tak Berdosa oleh Yayuk Hidayati


Lihat, dengar, dan rasakan !
Lihat, Mereka berjalan kaki kesekolah
Mereka memikul cangkul kesawah
Mereka berpanas-panasan di jalan raya
Kebijakanmu bagaikan gunung berapi
Kau letakkan diatas pundak kami
Sampai saat ini kau anggap para kurcaci
Yang lemah tak berdaya dan mati
Wahai penguasa, pejabat, dan wakil rakyat yang terhormat
Mengapa yang kau cemaskan hanya kursimu yang empuk, kasurmu yang tebal, egoisme hatimu yang seperti serigala mencari mangsa
Dan pikiran yang selalu ingin menguasai dunia
Masih pantaskah kau dipanggil yang terhormat???
Orang-orang miskin terlantar, kelaparan, bahkan sengsara
Anak-anak dijalan merintih menangis meminta koin
Para pelacur menjual diri hanya untuk sesuap nasi
Ehm,, tapi apakah kau pernah peduli,,???      
Lihat !,, Lihatlah orang-orang yang hidup dibawah jembatan
Dengarkanlah jerit anak-anak meminta makan
Orang-orang bodoh yang meminta belas kasih untuk bersekolah
Tapi, apakah kau masih peduli juga,,???
Ingatanmu tanpa nada, sepi tanpa kata
Bahwa kami bisa bersatu dan menjadi raksasa
Yang akan mengangkat suara mereka
Menghempaskannya tepat di ulu hatimu
Wahai para penguasa negri ini
Bukalah mata batinmu untuk mereka
Rakyat menangis, merintih, menjerit
Dipangkuan ibu pertiwi


Oleh : Yayuk Hidayati

Persahabatan oleh Baiq Asysyarifatul aini



Persahabatan sangatlah kuat jika seorang sahabat bisa saling setia
Selalu ada saat kita sedih dan senang
Saat dia menemukan teman baru kemudian meninggalkan kita,
Apa iyaa kita katakan itu sahabat ??
Sahabat itu apa siih ??
Bagaimana sih seharusnya persahabatan itu ??
Kenapa semua orang banyak mengatakan “ KITA SEHABAT “
Tappi tak pernah ada dissat kita butuh..
Tak bisa membantu dalam kesulitan,,
Apa ini yang dinamakan sahabat ???

Oleh : Baiq Asysyarifatul aini