Si
Te’ung
`Sahabat-sahabat
pernah dengar tidak yang namanya ‘’Te’ung’’??? Pasti udah kan??? Dia itu
sukanya bawel, sukanya mau tempeleng orang tapi dia tampan loe..hehe
Setiap
hari te’ung ini pergi ke kampus, dia itu paling males atau sebutlah gengsi untuk
jalan kaki ke kampusnya, padahal kampusnya tidak terlalu jauh dari kosnya,
kira-kira +- 70km. Tapi ea karna begitulah sipatnya te’ung ini males dan gengsi.
Pada
suatu ketika dia pergi ke kampus, dia sering di antar sama sahabatnya, namanya
Agus sering ia panggil Buder, ketika di antar dia sukanya bawel, tidak bisa
sabar. Ahirnya dia di antar, dan setibanya di kampus sik te’ung lansung
bergegas masuk kelasnya, eh tiba-tiba dia sudah telat, namun masih saja dia
pasang raut wajah yang so calm wajah yang lugu tanpa dosa, toing toing. Ahirnya
dia masuk kelas lansung mengeluarkan alat tulisnya. Sahabat-sahabat tau tidak
te’ung ini walaupun pembelajaran sudah mulai, tapi masih saja dia suka gangguin
teman-teman ceweknya, suka gombal, suka lebay uuuh,, lebay tingkat maut.
Te’ung, te’ung,,suara namanya di panggil, kirain dia di panggil sama temannya,
ternyata yang panggil dosennya. Raut mukanya kayak orang di panggil malaikat
pencabut nyawa, huuh takutnya minta ampun. Dosenya berikan peringatan ‘’kalau
kamu hanya ingin datang untuk bermain, dan menggangu temennya yuang lain
sebaiknya kamu keluar!!!’’. Dengan wajah yang so calm manusia tanpa dosa,
te’ung hanya bisa merunduk dan tersipu takut. Rasain loe kamu bicara-bicara
melulu dari tadi’’, kata temannya yang di samping kanannya.
Waktu
terus berjalan dan ahirnya pelajaran selesai, te’ung lansung bergegas ke bawah
karna mendengarkan suara orang karaoke di halaman kampusnya, eeh disana da
acara PORSENI anak-anak Fakultas Syari’ah, dan te’ung anak Fakultas Dakwah. Semakin
dia mendekat ke depan panggung itu ternyata suara merdu yang dia dengar adalah
mantan kekasihnya, ahirnya te’ung memilih untuk pergi ke tempat tongkrongannya,
di gerbang sebelah barat kampusnya yaitu di bawah pohon mahoni. Diasana dia
selalu kumpul dengan sahabat-sahabat yang di organisasinya, nama organisasinya
sering di sebut bendera kuning, tapi bukan partai golkar loe, namanya itu
adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau sering di sebut PMII, hehe
tapi ko’ te’ung masih saja suka main-main ya?? Padahal dia punya organisasi
yang terkenal dan hebat. Krok, krok, krok, bunyi perutnya te’ung yang lapar.
Te’ung lansung menelpon sabat yang sering mengantar dan menjemputnya, namanya
sudah tidak asing lagi yang ia sering panggil Buder. Te’ung ‘’halo, uder lagi
dimana? Buder ‘’lagi di kos.. ‘’segera kamu jemput saya ke kampus, yang di
tempat biasa’’, katanya te’ung ,berlagak
kayak anak pejabat yang punya sopir pribadi.
Tidak
lama kemudian Buder datang, te’ung lansung naik ke atas motor dan pulang ke kos.
sesampainya di kos, te’ung lansung mebuka sepatu dan menaruh tasnya di atas
lemari pakaiannya, kemudian lansung pergi buang air kecil ke kamar mandi. Ham
tere bineabreh rehisaqti tere bina keya waju delmera, bunyi nada tunggu Hpnya
te’ung, pertanda ada orang nelpon. Buder lansung memberi tau te’ung ‘’ung ada
orang nelpon ni’’, te’ung lansung bergegas keluar dari kamar mandi dan
mengambil Hpnya, eeh bang bagong yang nelpon, kirain mantannya yang menyanyi
dengan suara merdu tadi siang yang ia dengar di kampus, guramnya te’ung, sambil
mengankat telpon dari senior organisasinya yaitu bagong. ‘’hallo bang’’ te’ung
menjawab dengan suara lantang, ‘’lagi diamana kamu sekarang??’’ bagong
bertanya, te’ung menjawab ‘’saya lagi di kos ni bang’’, ‘’segera kamu ke kos,
kita diskusi’’ katanya bagong dengan suara yang lantang, namun menggugah hati,
tut tut tut suara yang terdengar di Hpnya, menandakan paggilan berahir. Te’ung
lansung makan, dan sholat kemudian berangkat ke kos seniornya ‘’bang bagong’’.
Assalamu’alaikum, sahutnya te’ung ketika datang di depan pintu kosnya sahabat bagong.
Tapi tidak ada orang yang menjawab, eeh ternyata bang bagongnya lagi mandi di
kamar mandi, bukan di kamar tidur sahabat-sahabat,,hihihi.
Ung,
ung, suara orang memanggil di depan pintu kamar mandi, hehe tidak lain yang manggil
pasti bang bagong, sahutnya te’ung. Lansung te’ung nyahut ‘’iya guru, what can
i help you??’’ katanya sambil berlagak
kebarat-baratan. ‘’ kamu cuci piring yang ada di bak itu dulu, biar kelihatan bersih
di dapur’’ katanya bang bagong. sambil menggaruk-garukkan kepalanya, te’ung
berjalan menuju ke dapur dan sambil berkata dengan suara yang kecil ‘’ tadi
katanya, saya di suruh ke sini untuk berdiskusi, ko’ saya di suruh cuci piring
sih??’’ tanpa pikir panjang te’ung lansung mengambil gabus dan mamalemon, yang
sudah di sediakan di dapur, toing toing katanya te’ung, sambil protes ke senior
bagong, ‘’bang tadi katanya saya di suruh kesini untuk diskusi, tapi kenapa
saya di suruh cuci piring??’, ‘’ itu sebagai bukti kamu takzim sama senior
kamu’’ sahutnya bang bagong, ‘’oooo takzim itu apa bang??’’ sahut te’ung lagi.
Bang bagong menjawab ‘’ patuh dan menghargai senior, kamu bawel sekali,kamu
saya tempeleng nanti’’. Cletuk suara hatiku merasakan takut.
Ahirnya
bang bagong selesai mandi, te’ung-pun sudah selesai mencuci piring. Kemudian
te’ung duduk di depan serambinya kos senornya yang bernama bagong. Tidak lama kemudian, tit tit suara lakson
motor vario masuk di pintu gerbang, eeh ternyata yang datang guru besarnya
senor bagong, dan juga sekaligus senior saya di organisasi bahkan dia juga
PRESMA di kampus tempat saya kuliah, namanya Bahwan.
Bersambung............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar